Information About Military Alutsista, Army, War, Weapons, Technology, Navy, Air Force and Army of Developed Countries Such as America, Russia, France, Britain, Israel, China, and the European Union as well as the Defense Alliance as large as NATO, QUAD, AUKUS, BRICS and Many More Thank you for visiting our blog, don't forget to leave a comment
SUBSCRIBE
Sunday, July 30, 2023
Russia Will Send 50 Thousand Tons of Free Grain Commodities to 6 African Countries
Saturday, July 29, 2023
Russia Still Having Trouble Fighting Ukraine's Storm Shadow Missiles British Assistance
Friday, July 28, 2023
Block Wagner Poland Deploys BAOBAB-K Mine Deployment Vehicles
Thursday, July 27, 2023
Gagal Dibeli, Filipina Tuntut Rusia Kembalikan Uang Muka Pembelian Helikopter
Gagal Dibeli, Filipina Tuntut Rusia Kembalikan Uang Muka Pembelian Helikopter.
26 Juli 2023.
A Ziyadi.
Berita Militer Dunia.
Departemen Pertahanan Nasional (DND) sedang mempertimbangkan kemungkinan opsi hukum untuk mendapatkan kembali uang muka hampir senilai 2 miliar peso dari Rusia setelah penghentian kesepakatan pembelian helikopter yang total kontraknya senilai 12,7 miliar peso antara kedua negara, kata Menteri Pertahanan Gilberto Teodoro Jr.
“Kami sedang mempelajari opsi hukum kami,” kata Teodoro saat konferensi pers di markas besar Departemen Pertahanan Nasional (DND) di Camp Aguinaldo di Quezon City. “Itu murni pertanyaan hukum … tentang pemenuhan atau tidak terpenuhinya kontrak, jadi kami harus mempelajari opsi hukum terbaik untuk ke depannya,” tambahnya. Pada November 2021, pemerintah Filipina dan Rusia menandatangani kontrak pembelian 17 unit helikopter angkut berat Mi17 untuk Angkatan Udara Filipina.
Namun, pada 25 Juni 2022, Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana — yang sekarang mengepalai Otoritas Konversi dan Pengembangan Pangkalan — mengakhiri kesepakatan helikopter. Lorenzana menunjukkan bahwa kesepakatan itu bertentangan dengan Undang-Undang Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA), yang diberlakukan untuk menghukum Rusia. Mantan petugas DND yang bertanggung jawab Jose Faustino Jr. mengakui “kesulitan mengembalikan” uang muka karena pemasok telah berinvestasi dalam proyek tersebut.
sumber : militermeter.com
Failed to Purchase, Philippines Demands Russia Returns Helicopter Purchase Advance.
July 26, 2023.
A Ziyadi.
World Military News.
The Department of National Defense (DND) is considering possible legal options to recover nearly 2 billion pesos in advance from Russia following the termination of a 12.7 billion pesos total contract helicopter deal between the two countries, Defense Minister Gilberto Teodoro Jr. said.
“We are studying our legal options,” Teodoro said during a news conference at the Department of National Defense (DND) headquarters at Camp Aguinaldo in Quezon City. "It was purely a legal question... about contract fulfillment or non-fulfillment, so we have to study the best legal options for the front," he wrote. In November 2021, the Philippine and Russian governments signed a contract to purchase 17 Mi17 heavy transport helicopters for the Philippine Air Force.
However, on June 25, 2022, Secretary of Defense Delfin Lorenzana – who now heads the Base Conversion and Development Authority – finalized the helicopter deal. Lorenzana pointed out that the deal goes against the Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA), which was enacted to punish Russia. Former DND officer in charge Jose Faustino Jr. acknowledged “difficulty returning” the down payment because the supplier had invested in the project.
number: militarymeter.com
Wednesday, July 26, 2023
Wagner Berlatih di Belarusia, Siap-Siap Serang Polandia
Wagner Berlatih di Belarusia, Siap-Siap Serang Polandia.
Situasi berbeda terjadi di sebuah kota di Rusia selatan yang diserbu pasukan tentara bayaran Wagner Grup. Suara sirene ambulans dan mobil polisi meraung-raung pada Sabtu (26-7-2023) di kota Rostov-on-Don, yang menjadi basis serangan Rusia ke Ukraina tersebut. Kelompok tentara bayaran Wagner telah berada di Belarusia setelah diasingkan oleh Rusia akibat pemberontakan yang dilakukan bulan lalu. Muncul kekhawatiran grup tersebut akan menyerang Polandia. Kekhawatiran itu pertama kali diungkapkan anggota parlemen Rusia Andrey Kartapolov. Dia menilai Presiden Rusia Vladimir Putin 'mengusir' Wagner Group ke Belarusia untuk mempersiapkan serangan terhadap Polandia seperti yang diperlihatkan baru-baru ini di televisi pemerintah Rusia.
Kartapolov mengatakan pasukan Wagner dikirim dengan tujuan melatih tentara Belarusia dalam persiapan untuk serangan potensial terhadap Polandia yang berpotensi menguasai Celah Suwałki. Suwalki merupakan jalur kecil tapi penting secara strategis dari wilayah Polandia antara Rusia dan eksklave Kaliningrad yang telah lama menjadi poin penting bagi Rusia. Jelas Wagner PMC pergi ke Belarusia untuk melatih Angkatan Bersenjata Belarusia," kata Kartapolov kepada Newsweek, dikutip Senin (24/7/2023). "Ada yang namanya Koridor Suwałki. Anda tahu betul apa itu. Jika terjadi sesuatu, kami sangat membutuhkan Koridor Suwałki ini," imbuhnya. Terbaru, sekutu utama Presiden Vladimir Putin, Alexander Lukashenko, mengungkapkan keinginan kelompok tentara bayaran Wagner untuk bergerak ke Polandia.
Hal itu diungkapkan Presiden Belarusia tersebut di sela-sela pertemuannya dengan Putin, Minggu (23/7/2023). Adapun, Lukashenko sekarang menampung para pejuang Wagner di wilayahnya, setelah menengahi kesepakatan yang meyakinkan pemimpinnya, Yevgeny Prigozhin, untuk mengakhiri pawai di Moskow dan mengasingkan dirinya ke Belarusia. "Mereka meminta untuk pergi ke Barat, minta izin saya. untuk melakukan perjalanan ke Warsawa, ke Rzeszow," kata Lukashenko, dilansir AFP.
Kehadiran Wagner di Belarusia telah mengguncang Polandia, anggota Uni Eropa dan NATO, yang telah memperkuat perbatasannya. Baik Putin maupun Lukashenko menuduh Warsawa memiliki ambisi teritorial di Ukraina dan Belarusia. Namun, Lukashenko mengatakan hingga saat ini, pihaknya masih menahan pasukan Wagner di negaranya. "Tapi tentu saja, saya menyimpannya di Belarusia tengah, seperti yang kita sepakati". "Kami mengendalikan apa yang terjadi (dengan Wagner)," katanya. "Mereka dalam suasana hati yang buruk."
sumber : cnbcindonesia.com