SUBSCRIBE

Showing posts with label menhan. Show all posts
Showing posts with label menhan. Show all posts

Friday, March 24, 2023

Prabowo said President Jokowi was the most supportive of Indonesian Defense

Prabowo said President Jokowi was the most supportive of Indonesian Defense.
March 11, 2023.

Minister of Defense Prabowo Subianto stated that President Joko Widodo's government was the most supportive in the defense sector in history. He conveyed this when answering questions from media crews regarding the government's efforts to meet the minimum essential forces (MEF) in 2024.




"I have seen the support from Pak Joko Widodo's administration in history for defense," Prabowo said at the Halim Perdanakusuma Air Force Base, Jakarta, Wednesday (8/3/2023). Prabowo ensured that the government would continue to procure various main weapons system tools (alutsista) to meet the MEF target. However, he admitted, these efforts had been hampered because the government had prioritized handling the Covid-19 pandemic in recent years.

"He has priorities, we experienced a very dangerous Covid yesterday, so his priority is that we prioritize the safety of the people," said Prabowo. In a similar vein, Jokowi also stressed that fulfilling the MEF would continue to be carried out by adjusting the available budget.




"Yes, everything, everything is adjusted to the budget we have, but we really want to try to fulfill it," said Jokowi. As is well known, the fulfillment of the Phase III minimum essential force (MEF) program for the 2019-2024 period is targeted to reach 70 percent by the end of 2024. MEF is the minimum essential force in an effort to modernize the main weaponry system (alutsista) of the TNI.

source: national.kompas.com

Prabowo sebut Presiden Jokowi adalah yang paling mendukung Pertahanan Indonesia.
11 maret 2023.




Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan, pemerintahan era Presiden Joko Widodo adalah yang paling mendukung pada sektor pertahanan sepanjang sejarah. Hal ini ia sampaikan saat menjawab pertanyaan awak media mengenai upaya pemerintah memenuhi minimum essential forces (MEF) pada tahun 2024.

"Dukungan pemerintahan Pak Joko Widodo itu saya lihat dalam sejarah untuk pertahanan itu terbesar," kata Prabowo di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (8/3/2023). Prabowo memastikan, pemerintah akan terus mendatangkan berbagai alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk memenuhi target MEF. Namun, ia mengakui, upaya tersebut sempat terhambat karena pemerintah mengutamakan penanganan pandemi Covid-19 dalam beberapa tahun terakhir.




"Beliau punya prioritas, kita kemarin mengalami Covid yang sangat berbahaya, jadi prioritas beliau, kita utamakan keselamatan rakyat," kata Prabowo. Senada, Jokowi juga menekankan bahwa pemenuham MEF akan terus dilakukan dengan menyesuaikan anggaran yang tersedia.

"Ya semuanya, semuanya disesuaikan dengan anggaran yang kita miliki, tapi kita memang ingin berusaha agar terpenuhi," ujar Jokowi. Seperti diketahui, pemenuhan program minimum essential force (MEF) tahap III periode 2019-2024 ditargetkan mencapai 70 persen pada akhir 2024. MEF merupakan kekuatan pokok minimum dalam upaya memodernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.

sumber : nasional.kompas.com

Tuesday, October 25, 2022

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin Bertemu Prabowo, Janji Bantu Moderni...

Menhan AS Lloyd Austin Bertemu Prabowo, Janji Bantu Modernisasi Militer Indonesia.




Jum'at, 21-10-2022.

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bertemu rekannya Menhan Lloyd Austin di Amerika Serikat, Kamis (20-10-2022). Austin berjanji AS akan membantu modernisasi militer Indonesia.
Austin memastikan sikap AS itu ketika Prabowo sedang membahas betapa penting kerja sama berkelanjutan di tengah dinamika keamanan regional yang semakin kompleks.
"Untuk itu, AS menyatakan akan terus membantu modernisasi militer Indonesia dan untuk memperkuat interoperabilitas antara AS dan Indonesia," demikian pernyataan resmi tim Prabowo, Jumat (21-10-2022).
AS sendiri baru menyetujui rencana penjualan 36 jet tempur F-15EX  dan alutsista senilai US$14 miliar atau Rp200 triliun pada Februari lalu.
Saat itu, Kementerian Luar Negeri AS menyatakan persetujuan penjualan itu bertujuan untuk meningkatkan keamanan mitra regional.
"Keamanan mitra regional penting untuk stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik," demikian pernyataan Kemlu AS yang dikutip AFP.
Selain soal alutsista, kedua menteri juga membahas kemajuan signifikan dalam kerja sama pertahanan AS-Indonesia, salah satunya dengan latihan militer bersama bertajuk "Super" Garuda Shield pada Agustus lalu.




Austin lalu menyatakan dukungan terhadap fokus Prabowo terkait profesionalisme militer Indonesia. Ia juga mengapresiasi kepemimpinan Indonesia di ASEAN, Indo-Pasifik, dan dunia.
Di kesempatan itu, Prabowo juga menyatakan terima kasih sekaligus apresiasi atas niat AS mendukung ASEAN yang mandiri dan kuat.
"Kami berharap kerja sama pertahanan kedua negara semakin kuat dan persahabatan kedua negara akan terus berlanjut serta tumbuh dalam semangat saling menghormati dan percaya untuk kepentingan nasional masing-masing," ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut, mereka juga membahas penyelarasan kerja sama di bidang pertahanan antara AS-RI. Kedua pejabat ini juga menginginkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
"Selaras dengan tujuan strategis untuk memajukan Indo-Pasifik yang lebih terhubung, sejahtera, aman, tangguh serta bebas dan terbuka, saya percaya untuk mencapai tujuan ini akan membutuhkan kerja sama dan partisipasi negara-negara Indo-Pasifik," kata Prabowo.

Posting admin facebook teknologi strategi militer