SUBSCRIBE

Showing posts with label Erdogan. Show all posts
Showing posts with label Erdogan. Show all posts

Friday, November 4, 2022

DANGER!! Relations between Turkey and Greece are getting hotter and have...

Relations between Turkey and Greece are getting hotter and have 'dragged' other countries.

German Chancellor Olaf Scholz rejected Turkey's claim to sovereignty of the Greek islands at the start of an official visit to Athens,
Tuesday (1/11/2022).




Speaking to Greek newspaper Ta Nea ahead of an official meeting with Greek Prime Minister Kyriakos Mitsotakis, Scholz said it was "unacceptable" for a NATO country to question the sovereignty of its fellow members.
He also criticized the "more or less veiled military threats" to Greece made repeatedly by Turkish President Recep Tayyip Erdogan and his senior officials in recent months.
Greece and Turkey, both members of the US-led North Atlantic Treaty Organization (NATO) alliance, have clashed for years over maritime borders and energy exploration rights in the Aegean and eastern Mediterranean Seas.
In an interview with French outlet Le Point, also published Thursday, Mitsotakis said the language used in the "indisputably escalating rhetoric" in Turkey was "unprecedented".
While it acknowledges that Erdogan's aggressiveness could be linked to a difficult re-election campaign next year, Mitsotakis noted that Athens cannot ignore that these remarks confirm its aggressive and expansionist stance towards Greece.
"President Erdogan ... is now saying he can attack my country at night," he said.
Meanwhile, on his first visit to Greece as chancellor, Scholz urged the two countries to resolve their differences through dialogue and based on international law.
On the other hand, Erdogan has recently accused Greece of occupying the Aegean islands whose status was settled in treaties adopted after World War I.
In response, Athens accused Turkey of carrying out hundreds of illegal military strikes on the islands.
Last month, the United States said that Greece's sovereignty was not in doubt, after Ankara lodged a protest over the deployment of Greek armored vehicles on the islands of Lesbos and Samos.

source : www.cnbcindonesia.com

Thursday, October 27, 2022

Erdogan Mesra dengan Putin, Amerika Serikat Panik dan Semakin Menekan Turki

Erdogan Mesra dengan Putin, Amerika Serikat Tekan Turki.
Kamis, 20-10-2022.




Amerika Serikat (AS) meradang terhadap Turki lantaran negara tersebut ogah menjadikan Rusia sebagai musuhnya.
Berdasarkan laporan Russia Today yang mengutip Bloomberg, Kamis (20/10/2022), pejabat AS secara khusus terbang ke Ankara pada minggu ini untuk menekan pejabat Turki dan para pemimpin bisnis agar mematuhi sanksi anti-Rusia Washington.
Adapun, sejauh ini Turki masih mengambil sikap netral dalam perang di Ukraina meskipun AS telah mengeluarkan beberapa peringatan kepada negara itu.
Dipimpin oleh asisten sekretaris Departemen Keuangan untuk pendanaan teroris dan kejahatan keuangan, Elizabeth Rosenberg, delegasi AS bertemu dengan gubernur Bank Sentral Turki dan kelompok bisnis di Ankara dan Istanbul awal pekan ini. Seorang sumber mengungkapkan Rosenberg bertemu dengan pejabat keuangan lokal pada untuk pembicaraan pribadi.
Rosenberg sebelumnya adalah seorang rekan senior di Center for a New American Security, sebuah think-tank yang sebagian besar didanai oleh industri senjata. Saat bekerja di Departemen Keuangan selama pemerintahan Obama, dia menyusun sanksi terhadap Iran, Libya, dan Suriah.




Departemen Keuangan tidak mengomentari isi pembicaraan Rosenberg, begitu pula sumber tersebut. Namun, para pejabat AS sebelumnya telah menyatakan ketidaksenangan dengan penolakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk memberikan sanksi kepada Moskow atas operasi militernya di Ukraina, dan Amerika telah melakukan kampanye tekanan terhadap Ankara, dengan beberapa hasil.
Di tengah laporan bahwa AS dan Uni Eropa (UE) sedang mempertimbangkan "tindakan negatif" terhadap ekonomi Turki, Wakil Menteri Keuangan Turki Yunus Elitas meyakinkan AS pada Agustus bahwa negaranya "tidak akan mengizinkan pelanggaran sanksi oleh lembaga atau orang manapun".
Kemudian, setelah peringatan oleh Kantor Pengawasan Aset Asing Departemen Keuangan bulan lalu, kelima bank Turki yang menangani kartu pembayaran Mir Rusia meninggalkan sistem.
Erdogan, bagaimanapun, terus memperdalam hubungan negaranya dengan Rusia. Pemimpin Turki ini telah bertemu rekannya dari Rusia, Vladimir Putin, empat kali dalam empat bulan terakhir. Baru-baru ini, dia menyetujui proposal Putin untuk membuat pusat transit gas internasional di Turki setelah pertemuan di Kazakhstan minggu lalu.


Erdogan juga memanfaatkan hubungannya dengan Moskow dan Kyiv untuk memposisikan dirinya sebagai mediator antara kedua belah pihak. Meskipun pembicaraan damai awal tahun ini di Istanbul tidak membuahkan hasil diduga karena campur tangan Perdana Menteri Inggris saat itu Boris Johnson, Erdogan mendapat pujian internasional karena mengawasi pembicaraan yang mengarah pada dimulainya kembali pengiriman biji-bijian melintasi Laut Hitam dari pelabuhan Ukraina pada Agustus.

Posting admin facebook teknologi strategi militer