HORRIBLE !! US Air Force to Replace F 15C Squadron at Japan's Kadena Base

US Air Force to Replace F-15C Squadron at Japan's Kadena Base.

Friday. 28-10-2022.

The US Air Force plans to replace the two squadrons of F-15C Eagle fighter aircraft that have been stationed at Kadena Air Base in Japan with rotational force fighters.

A source familiar with the situation, who asked not to be named because the Pentagon has not yet announced plans, said rotational force would at least be a short-term solution to replace F-15Cs stationed at Okinawa bases.

Kadena now has at least 48 F-15Cs as part of the 44th and 67th fighter squadrons of the 18th Wing.

The source said the US Department of Defense has not yet decided on long-term plans for Kadena's combat force, and whether the base will keep a rotating squadron of fighters through temporary deployments or whether other combat units will be deployed permanently.

It will also take some time for Kadena's F-15Cs to return to the United States, the source said. The Air Force usually flies the plane back in waves in this situation, and temporarily reloads it with rotational force.

The Financial Times first reported on the US Air Force's plans to move to a rotational fighter deployment system at Kadena.

The US Air Force is moving to retire most of its aging F-15C fleet, many of which are 40 years old and reaching the end of their service, and replace them with newly built F-15EX fighters.

The US Congress gave the Air Force permission to retire 48 F-15C and D fighters, the full request of the service, as part of the 2022 National Defense Authorization Act. The Air Force also wants to cut another 61 F-15Cs by 2023. This will reducing the F-15C fleet to 107, roughly half its 2021 size.

Kadena's 18th Wing also has E-3 Sentries early warning aircraft, KC-135 Stratotankers, and HH-60G Pave Hawk helicopters.

post by Admin facebook military strategy technology

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin Bertemu Prabowo, Janji Bantu Moderni...

Menhan AS Lloyd Austin Bertemu Prabowo, Janji Bantu Modernisasi Militer Indonesia.

Jum'at, 21-10-2022.

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bertemu rekannya Menhan Lloyd Austin di Amerika Serikat, Kamis (20-10-2022). Austin berjanji AS akan membantu modernisasi militer Indonesia.

Austin memastikan sikap AS itu ketika Prabowo sedang membahas betapa penting kerja sama berkelanjutan di tengah dinamika keamanan regional yang semakin kompleks.

"Untuk itu, AS menyatakan akan terus membantu modernisasi militer Indonesia dan untuk memperkuat interoperabilitas antara AS dan Indonesia," demikian pernyataan resmi tim Prabowo, Jumat (21-10-2022).

AS sendiri baru menyetujui rencana penjualan 36 jet tempur F-15EX  dan alutsista senilai US$14 miliar atau Rp200 triliun pada Februari lalu.

Saat itu, Kementerian Luar Negeri AS menyatakan persetujuan penjualan itu bertujuan untuk meningkatkan keamanan mitra regional.

"Keamanan mitra regional penting untuk stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik," demikian pernyataan Kemlu AS yang dikutip AFP.

Selain soal alutsista, kedua menteri juga membahas kemajuan signifikan dalam kerja sama pertahanan AS-Indonesia, salah satunya dengan latihan militer bersama bertajuk "Super" Garuda Shield pada Agustus lalu.

Austin lalu menyatakan dukungan terhadap fokus Prabowo terkait profesionalisme militer Indonesia. Ia juga mengapresiasi kepemimpinan Indonesia di ASEAN, Indo-Pasifik, dan dunia.

Di kesempatan itu, Prabowo juga menyatakan terima kasih sekaligus apresiasi atas niat AS mendukung ASEAN yang mandiri dan kuat.

"Kami berharap kerja sama pertahanan kedua negara semakin kuat dan persahabatan kedua negara akan terus berlanjut serta tumbuh dalam semangat saling menghormati dan percaya untuk kepentingan nasional masing-masing," ucapnya.

Dalam pertemuan tersebut, mereka juga membahas penyelarasan kerja sama di bidang pertahanan antara AS-RI. Kedua pejabat ini juga menginginkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

"Selaras dengan tujuan strategis untuk memajukan Indo-Pasifik yang lebih terhubung, sejahtera, aman, tangguh serta bebas dan terbuka, saya percaya untuk mencapai tujuan ini akan membutuhkan kerja sama dan partisipasi negara-negara Indo-Pasifik," kata Prabowo.

Posting admin facebook teknologi strategi militer