Perang Rusia Ukraina, PBB Sebut Lebih dari 500 000 Orang Sudah Mengungsi

Perang Rusia Ukraina, PBB Sebut Lebih dari 500.000 Orang Sudah Mengungsi.

Reporter: Daniel Ahmad.

Editor: Dewi Rina Cahyani.

Selasa, 1 Maret 2022.

TEMPO dot CO, Jakarta. Kepala Badan Pengungsi PBB atau UNHCR, Filippo Grandi menyatakan bahwa lebih dari 500.000 orang telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga sejak dimulainya invasi Rusia pekan lalu. UNHCR di media sosialnya, Senin, 28 Februari 2022 juga menyebutkan jika timnya sedang meningkatkan upaya kemanusiaan, di tengah meningkatnya pelanggaran hak yang terjadi akibat invasi Rusia terhadap Ukraina.

Sebelumnya, Badan Bantuan PBB menyebut krisis yang terjadi di Ukraina akibat invasi Rusia, bisa membuat lima juta orang mengungsi keluar dari negaranya. Direktur Regional UNICEF untuk Eropa dan Asia Tengah, Afshan Khan pada Jum'at, 25 Februari 2022, melaporkan ada dampak besar setelah invasi pertama yang dilakukan Rusia pada Kamis kemarin. Bahan bakar, uang tunai, dan persediaan medis hampir habis di beberapa bagian Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022. Sampai Senin, 28 Februari 2022, Kementerian Kesehatan Ukraina mengatakan 352 warga sipil, termasuk 14 anak-anak, tewas sejak awal invasi Rusia ke Ukraina.

Ads by Kiosked

NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) yang dipimpin oleh Amerika Serikat memberikan bantuan-bantun terhadap Ukraina. Akan tetapi, NATO tidak ingin terlibat lebih jauh dalam perang Rusia Ukraina karena mencegah pertikaian lebih luas di Eropa. Ukraina juga secara formal belum menjadi anggota dari NATO.

Sementara tetap berjuang di dalam negeri, Presiden Rusia Volodymyr Zelensky mengajukan menggugat Rusia ke pengadilan tertinggi PBB di Den Haag untuk perselisihan antar negara. “Ukraina telah mengajukan permohonan terhadap Rusia ke Mahkamah Internasional,” kata Zelensky di Twitter pada hari Minggu, 27 Februari 2022. 

Sumber : REUTERS

Subscribe to receive free email updates: